Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Kelebihan dan Kekurangan GET dan POST

  Method get sangat tidak di sarankan jika digunakan untuk membuat login karena akan sangat tidak lucu jika username dan password yang di inputkan akan terlihat pada url browser. Method get lebih mudah di gunakan untuk pengambilan atau penyimpanan data sementara yang di butuhkan dalam logika pemrograman. karena lebih praktis dalam menyimpan data yang bersifat sementara. Method post digunakan untuk membuat login karena membuat data yang di inputkan tidak terlihat.

Membuat penanganan form dengan method POST Membuat penanganan form dengan method pos

 Membuat penanganan form dengan method post sama saja dengan get. hanya saja pada method form gunakan post bukan get. dan untuk cara menangkap data yang di kirim dari form yang ber method post gunakan $_POST. contoh penggunaan method post pada php. index.php contoh1.php

Membuat penanganan form dengan method GET

  berikut ini adalah contoh penanganan form dengan method GET, index.php contoh1.php kemudia jalan index.php nya ketika di klik submit(tombol oke) maka akan muncul output berikut dapat di lihat pada contoh di atas, untuk menggunakan method get pada form tuliskan get pada atribut method pada tag form pembuka. dan pada atribut action tuliskan nama file php yang bertugas untuk mengelola atau menangkap data dari form tersebut.

Penanganan Form Pada PHP

 Untuk melakukan penanganan form atau form handling, kita harus menentukan terlebih dahulu form yang kita buat menggunakan metode apa? metode get atau post. berikut ini akan di jelaskan cara penanganan form yang menggunakan metode get atau metode post dengan php. untuk contoh penggunaan GET dan POST pada PHP silahkan sediakan dua buah file php. yaitu index.php dan tampil.php. jadi pada contoh ini kita akan membuat sebuah form penginputan nama. dan apabila form tersebut di submit maka akan muncul nama yang di inputkan pada form. pada file index.php kita jadikan sebagai form dan pada file tampil.php kita jadikan sebagai file php yang bertugas untuk menangkap data inputan kemudian menampilkannya. contoh penggunaan method GET pada form HTML dan PHP silahkan perhatikan pada contoh membuat penanganan form dengan method GET berikut ini.

Perbedaan Include, Require dan Include_once, require_once

  Dan bagaimana dengan perbedaan dari fungsi include(), require() tanpa menggunakan “once”. dengan penggunaan include_once() atau require_once() maka berarti penyisipan hanya di panggil sekali saja. walaupun di sisipkan beberapa kali di dalam sebuah file maka dengan menggunakan fungsi include_once() atau require_once() penyisipan tetap di panggil sekali saja. beda dengan include() dan require() yang jika disisipkan beberapa kali pada sebuah file maka akan menyebabkan error atau redeclare(deklarasi ganda). untuk cara penulisan include_once() dan require_once() juga sama seperti penulisan include() dan require().

Cara penulisan dan penggunaan Include dan Requir

Untuk cara penulisan dan penggunaan fungsi include() dan require() caranya sangat mudah. di contohkan di sini misalnya kita memiliki file index.php. dan kita ingin menyisipkan file header.php di pada bagian atas index.php. maka caranya:

Include Dan Require Pada PHP

  Fungsi include() dan require() adalah suatu perintah atau fungsi di dalam pemrograman PHP untuk menyisipkan sebuah file PHP kedalam file PHP yang lainnya. dengan menggunakan teknik penyisipan file php menggunakan fungsi include(), require() dan require_once() akan sangat membantu kita dalam mebuat program karena kita tidak perlu menuliskan kode program secara berulang-ulang. kita hanya tinggal menyisipkan file php tersebut kedalam file php lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Mengenal Array Pada PHP

Array adalah suatu tipe data variabel yang mampu menyimpan banyak data atau nilai. tipe data array sudah di jelaskan pada tutorial sebelumnya pada sub judul mengenal tipe data array pada php. Karena array memiliki banyak data, maka isi dari array di tandai dengan angka pada tiap-tiap isi dari array. angka pada masing-masing isi array di mulai dari 0,1,2,3 sampai seterusnya. Ada dua cara penamaan atau pemanggilan isi array. yaitu dengan cara memanggil menggunakan angka default array, dan bisa juga dengan memberikan penamaan pada masing-masing isi array.

Membuat dan memanggil data pada array secara biasa

  Secara default, tiap-tiap isi dari pada variabel array di beri nomor urut, yaitu di mulai dari 0. seperti pada contoh berikut ini. Kita memiliki sebuah variabel array dengan nama variabel buah. dan di dalam nya terdapat nama buah semangka, jeruk, apel, dan anggur. berarti penomoran dari isi array ini semangka memiliki nomor urut 0, jeruk memiliki nomor urut 1, apel memiliki nomor urut 2, dan anggur memiliki nomor urut 3. jadi untuk memanggil atau menampilkan buah apel kita menggunakan syntax: echo $buah[2]; karena buah apel memiliki nomor urut 2. dan jika di jalankan pada browser maka hasilnya akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Perulangan While Pada PHP

 Perulangan While Pada PHP While adalah perintah pada PHP dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat sebuah perulangan yang tidak di ketahui berapa kali perulangan tersebut di lakukan. Sering kali pada saat menuliskan kode program kita membutuhkan perintah perulangan while ini untuk membuat perulangan yang tidak perlu kita ketahui berapa kali perulangan harus di lakukan. misalnya seperti pada saat kita ingin menampilkan data dari database. Untuk contoh penulisan dan struktur cara penggunaan perulangan while pada PHP dapat di lihat pada contoh di bawah ini. Dapat di lihat pada contoh penulisan while di atas setelah menuliskan while kemudian di dalam tanda kurung berisi kondisi nilai yang harus terpenuhi agar while dijalankan. kemudian di dalam kurung kurawal berisi statement yang di jalankan dalam bentuk perulangan apabila kondisi terpenuhi. statement di sini maksudnya adalah perintah syntax yang akan di jalankan dalam bentuk perulangan apabila kondisi terpenuhi. Perhatikan pada c...

Mengenal Function Pada PHP

  Function adalah kode program yang di buat khusus untuk mempersingkat sebuah aksi yang ingin di lakukan di dalam sebuah penulisan kode program. dan  function dapat di panggil berkali-kali untuk melakukan tugas tertentu dalam penulisan kode program. function juga dapat kita buat sendiri untuk melakukan sebuah aksi. Pada contoh kehidupan nyata contohnya misalnya anda memerintahkan teman anda untuk menghidupkan lampu. jadi pada proses menghidupkan lampu oleh teman anda ini ada proses bangun dari tempat duduknya si teman anda ini kemudian dia menekan tombol saklar lampu untuk menghidupkan lampu. jadi kan akan sangat sia-sia jika anda ingin memerintahkan teman anda untuk menghidupkan lampu tetapi anda memerintahkan nya secara berulang-ulang misalnya pertama anda menyuruhnya untuk bangun dari tempat duduknya kemudian menyuruhnya untuk menekan tombol saklar lampu untuk menghidupkan lampu. dan tentu akan hanya menyita waktu dan tenaga. oleh karena itu pasti anda hanya menyuruh tolong...

Mengenal Kondisi If-Elseif-Else

 Elseif digunakan untuk memeriksa kondisi jika kondisi pertama(if) tidak terpenuhi. contohnya dan jika di jalankan Variabel teman berisi “andi”. jika variabel teman sama dengan “budi” maka tampilkan budi adalah teman saya. maka jika variabel teman sama dengan andi maka tampilkan andi adalah teman saya. jika tidak maka tampilkan saya tidak punya teman. jadi di sini kondisi “elseif” di gunakan jika anda membutuhkan pengecekan kondisi kedua atau seterusnya jika kondisi pertama tidak terpenuhi.

Mengenal Kondisi If-Else pada PHP

  Kondisi If Else di perlukan untuk memeriksa suatu nilai untuk melakukan suatu aksi. berikut ini adalah format cara penulisan if else pada php. dan berikut ini contoh sederhana dari penggunaan kondisi if else pada php buat sebuah file php dengan nama belajar.php. hasilnya seperti berikut Perhatikan pada contoh di atas. di atas kita memmiliki sebuah variable yang bernama teman kemudian isi dari variable teman adalah "andi" dan kemudian dengan kondisi if else kita memeriksa variable teman. cara pemahamannya begini "Jika variable teman sama dengan andi maka tampilkan dia adalah teman saya,jika tidak tampilkan dia bukan teman saya".

KONDISI IF ELSE Pada PHP

 Kondisi If Else bisa anda ibaratkan dengan pengecekan jika maka pada kenyataannya. fungsi if else sangat dibutuhkan pada saat anda ingin memeriksa sebuah kondisi. pada setiap logika terkadang kita memerlukan pengecekan suatu nilai yang jika terpenuhi untuk melakukan sesuatu dan jika pengecekan pertama tidak terpenuhi maka ada pengecekan kedua yaitu else. dapat kita bayangkan tentang kondisi if else ini seperti misalnya anda memiliki seorang teman. jika nama teman anda tersebut adalah andi maka dia adalah laki-laki jika tidak maka dia adalah perempuan. Mungkin akan sedikit sulit jika dijelaskan. akan sangat membantu anda untuk memahami logika kondisi if else ini menggunakan contoh. berikut adalah contoh dari kondisi if else PHP

Cara menampilkan nilai Variabel

 Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo atau print, seperti berikut ini: dan hasilnya akan seperti berikut:

Mengenal Variabel Di PHP

Sama seperti pada bahasa pemrograman lainnya yang memiliki variabel sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan data sementara. variabel bisa dikatakan sebagai penyimpanan informasi atau data sementara di dalam pemrograman. variabel bisa menyimpan data berupa integer, string dan lainnya. nilai atau isi dari pada variabel sendiri bisa di update atau di ubah yang akan kita praktekkan di dalam tutorial belajar php mengenal variabel di php ini. variabel memiliki nama nya masing-masing dengan tujuan untuk memudahkan programmer untuk menandai masing-masing variabel tersebut. dan memudahkan untuk pemanggilan variabel nya tersebut. Cara Penulisan Variabel di PHP Penulisan variabel di php mempunyai ketentuan tersendiri. pada sub judul ini kan dijelaskan tentang bagaimana cara penulisan variabel yang benar di php sesuai dengan ketentuan dari PHP. berikut adalah cara penulisan variabel di php yang saya buat dalam beberapa point. 1. Penulisan variabel PHP di awali dengan tanda $. Variabel di dalam P...

PHP Dasar

  Untuk tahap awal mulai belajar php akan di jelaskan terlebih dahulu tentang cara penulisan syntax php, syntax PHP harus di tuliskan di dalam tag php. syntax php di awali dengan tag pembuka PHP ” <?php ” dan di akhiri dengan syntax penutup PHP ” ?> “. dan yang peling penting di setiap akhir baris dari syntax php harus di akhiri dengan semicolon ” ; ” atau titik koma sebagai tanda bahwa baris syntax PHP tersebut sudah selesai. untuk langkah selanjutnya kita akan mencoba beberapa syntax dasar php untuk mencoba menjalankan PHP di localhost anda. silahkan buka text editor anda dan ketik syntax berikut: Selanjutnya simpan file tersebut dengan menggunakan ekstensi .php(dot php). di asumsikan untuk pembelajaran dasar anda boleh menyimpannya dengan nama belajar.php . simpan ke direktori localhost anda seperti saat penginstalan. umumnya banyak orang yang menyimpan atau menginstallnya di C://xampp/htdocs/php, kemudian aktifkan apache anda seperti gambar dibawah