Langsung ke konten utama

Apa itu? DCL (Data Control Language)

 DCL (Data Control Language)

DCL merupakan perintah yang digunakan untuk memanipulasi user dan hak akses

terhadap database. Memanipulasi user yang dimaksud di antaranya membuat dan

menghapus user untuk mengakses database yang sudah diberi hak akses. Hal ini diperlukan

untuk membatasi siapa saja yang dapat berkontribusi dan mengotak-atik database yang

telah dibuat. Untuk membuat user dapat menggunakan perintah

dengan ketentuan perintah

yang dimulai dari ‘@’ sampai akhir perintah bersifat opsisonal, artinya hanya diisi sesuai

kebutuhan. Berikut penjelasan untuk perintah di atas :

 merupakan nama user yang akan digunakan untuk masuk ke dalam

database, maksimal 16 karakter.

'nama_user'


bersifat opsional (boleh diisi atau dikosongkan), contoh :

IDENTIFIED BY 'password';. Value yang dapat diisi pada


contohnya ip addres, wildcard (%) yang berarti sama dengan tidak menuliskannya

(dapat diakses dari semua lokasi), bahkan ip address dan wildcard (‘uname

artinya database dapat diakses dari lokasi 10.44.7.1 sampai


10.44.7.255)

 juga bersifat opsional, jika ketika membuat user password disertakan, maka

untuk masuk ke database menggunakan username tersebut juga harus menyertakan

password yang telah dibuat (mysql –u uname –ppassword)


Selain membuat user, DCL juga dapat menghapus user yang telah dibuat dengan

menggunakan perintah

Note : tulisan berwarna hijau bersifat opsional, dapat digunakan ketika menghapus

user yang pada saat membuatnya disertai ip address.


Dalam DCL dijumpai dua perintah untuk membuat dan mencabut hak akses terhadap

database dari user tertentu.

 GRANT : memungkinkan pengguna mengakses hak istimewa ke database


 adalah privileges yang akan berikan kepada user tersebut. Hak akses

disini berisi query yang diperbolehkan, seperti: SELECT, INSERT, UPDATE,

DELETE, atau query lainnya. Jika kita ingin memberikan hak penuh untuk

semua query dasar tersebut, hak_akses ini bisa diisi dengan ALL.

 adalah daftar kolom yang akan diberi akses jika hanya akan

memberi akses terhadap kolom-kolom tertentu saja, bersifat opsional.

 adalah nama database yang ingin diberikan hak akses. Jika kita

mengizinkan user tersebut dapat mengakses semua database yang ada,

nama_database bisa ditulis dengan tanda asterisk (*).

 adalah nama tabel yang ingin diberikan hak akses. Jika kita

mengizinkan user dapat menggunakan semua tabel, nama_tabel bisa ditulis

dengan tanda asterisk (*).

 adalah nama dari user yang akan diberikan hak akses.


lokasi_user

CREATE

USER


lokasi_user


Praktikum Perancangan Basis Data


ROLLBA

CK

COMM

IT

SAVEPOINT identifier

START

TRANSACITON


SHOW GRANTS FOR ‘nama_user’@’lokasi_user’;


nama_user lokasi_user

lokasi_user


‘nama_user’@’lokasi_user’;

 adalah alamat IP dari user yang ingin diberikan hak akses.


dan

kepada seluruh user.


dapat dihilangkan jika ingin memberikan akses


Untuk melihat hak akses pada user yang telah diberikan hak akses dapat

menggunakan perintah

 REVOKE : menghapus semua atau sebagian hak akses pengguna yang telah diberikan

dengan menggunakan perintah GRANT, penggunaannya pun sama dengan perintah

GRANT.

REVOKE hak_akses [daftar_kolom] ON nama_database.nama_tabel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Pengertian PWPB ?

  Apa itu PWPB ? PWPB adalah singkatan dari Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak (Mobile). PWPB Merupakan salah satu mata pelajaran dalam jurusan RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak yang lebih ke pengembangan web. Apa itu Pengembangan Web ? Pengembangan web adalah istilah yang luas untuk pekerjaan yang terlibat dalam mengembangkan suatu situs  web  untuk internet (world wide web) atau intranet (jaringan pribadi). Hal ini dapat mencakup desain web, pengembangan konten web, penghubung klien, sisi klien / server-side scripting, web server dan keamanan jaringan konfigurasi, dan e-commerce pembangunan. Namun, kalangan profesional web,  "pengembangan web"  biasanya merujuk pada aspek non-desain utama dari membangun situs web: Menulis markup dan coding. SUMBER:https://www.alfianifk.com/2020/02/apa-itu-pengertian-pwpb.html

Kelebihan dan Kekurangan GET dan POST

  Method get sangat tidak di sarankan jika digunakan untuk membuat login karena akan sangat tidak lucu jika username dan password yang di inputkan akan terlihat pada url browser. Method get lebih mudah di gunakan untuk pengambilan atau penyimpanan data sementara yang di butuhkan dalam logika pemrograman. karena lebih praktis dalam menyimpan data yang bersifat sementara. Method post digunakan untuk membuat login karena membuat data yang di inputkan tidak terlihat.

Perbedaan Include, Require dan Include_once, require_once

  Dan bagaimana dengan perbedaan dari fungsi include(), require() tanpa menggunakan “once”. dengan penggunaan include_once() atau require_once() maka berarti penyisipan hanya di panggil sekali saja. walaupun di sisipkan beberapa kali di dalam sebuah file maka dengan menggunakan fungsi include_once() atau require_once() penyisipan tetap di panggil sekali saja. beda dengan include() dan require() yang jika disisipkan beberapa kali pada sebuah file maka akan menyebabkan error atau redeclare(deklarasi ganda). untuk cara penulisan include_once() dan require_once() juga sama seperti penulisan include() dan require().